iklan dan poster

02.54 0 Comments

Materi Bahasa Indonesia Kelas VIII Semester I

BAB I
SLOGAN DAN POSTER
   Arti slogan menurut KBI (Kamus Bahasa Indonesia) adalah perkataan/kalimat yang menarik/mencolok dan mudah diingat untuk memberitahukan sesuatu. Ciri-ciri slogan adalah bahasanya singkat dan menarikrt. Arti poster menurut KBI adalah plakat yang dipasang di tempat umum berupa pengunguman dan iklan. Ciri bahasa poster sama dengan slogan.
Ω Perbedaan slogan dan poster :
~Poster ditempel di tempat umum, slogan bisa dipasang atau tidak
~Poster ada gambarnya, slogan bisa ada gambarnya atau tidak
~Slogan berisi kalimat-kalimat yang berupa semboyan, poster berisi kalimat-kalimat ajakan langsung
~Slogan kalimatnya singkat, menarik, dan gampang diingat, poster tidak boleh berupa semboyan
Ω Macam-macam slogan berdasarkan isinya :
-slogan berupa iklan
-slogan yang memberi penerangan/pendidikan bagi
-slogan berupa kegiatan
-poster niaga (isinya berkaitan dengan jual beli jasa/barang)
-poster pendidikan
-poster kegiatan
-poster penerangan
Soal :
1.Apa pengertian slogan menurut KBI (Kamus Bahasa Indonesia)?
Jawab : Perkataan/kalimat yang menarik/mencolok dan mudah diingat untuk memberitahukan sesuatu
2.Apa ciri-ciri slogan ?
Jawab : Bahasanya singkat dan menarik
3.Apa arti poster menurut KBI (Kamus Bahasa Indonesia)?
Jawab : Plakat yang dipasang di tempat umum berupa pengunguman dan iklan
4.Sebutkan ciri-ciri kalimat slogan!
Jawab : Singkat, menarik, dan gampang diingat
BAB II
PETUNJUK
~Petunjuk adalah wacana yang berisi penjelasan suatu proses pembuatan sesuatu / penggunaan sesuatu.
~ Wacana eksposisi adalah proses yang menggunakan pilihan kata yang konkret (dengan ukuran, arah, batas yang jelas) dan struktur kalimat perintah.
~ Urutan petunjuk harus jelas, logis, dan mudah diikuti.
Langkah penyusunan petunjuk :
a. Menentukan barang / makanan yang akan dibuat / kegiatan yang dijelaskan.
b. Menentukan urutan pembuatan / urutan menggunakan secara garis besar.
c. Menentukan kata konkret sebagai batas, arah, atau ukuran yang memudahkan / mengkonkretkan apa yang akan dijelaskan.
d. Mengembangkan kalimat perintah sesuai dengan urutan yang telah ditetapkan.
Petunjuk dipakai dalam :
– obat-obatan
– Barang-barang bergerak
– Piranti dapur
– Cara memelihara tanaman
– Dan sebagainya.
Petunjuk dibagi menjadi dua jenis, yaitu :
1. Petunjuk Negatif
Petunjuk yang negatif bersifat melarang orang melakukan sesuatu. Ditandai oleh kata dilarang, jangan, dan tidak boleh.
2. Petunjuk Positif
Petunjuk yang positif bersifat menyuruh atau menganjurkan orang melakukannya. Ditandai oleh kata-kata yang berpartikel lah atau dengan akhiran –an.
Petunjuk Negatif
Petunjuk yang memakai kata dilarang digunakan sebagai petunjuk untuk teguran keras agar tidak dilakukan seperti apa yang tertulis pada petunjuk itu.
1. Dilarang merokok di dalam ruangan ini.
2. Dilarang menginjak rumput di dalam taman ini.
3. Dilarang membuang sampah di sembarangan tempat.
4. Dilarang mencuci baju di kolam renang ini.
5. Dilarang menebangi pohon di kawasan margasatwa ini.
6. Ruang ini adalah ruang bebas kuman. Dilarang membawa makanan ke dalamnya.
7. Mesin-mesin ini sangat peka. Dilarang keras memegang mesin-mesin ini tanpa memakai sarung tangan.
Petunjuk yang memakai kata jangan digunakan sebagai petunjuk yang agak keras yang nuansa maknanya hampir sama dengan kata dilarang.
Contoh :
1. Jangan pergi ke sungai itu karena di situ banyak buaya.
2. Jangan memberi makanan pada burung-burung yang ada di dalam taman ini.
3. Jangan mencoret dinding sekolah.
4. Jangan berbicara terlalu keras di studio.
5. Jangan menghidupkan telepon genggam pada saat pengambilan gambar.
Petunjuk yang memakai kata tidak boleh dapat dilihat pada contoh berikut ini. Kalau kita memakai kata tidak boleh dianjurkan untuk menambahkan subjek pada kalimat itu, seperti kata Anda, pengunjung, penumpang, dan sebagainya.
Contoh :
1. Pengunjung tidak boleh mandi di pantai ini karena ombaknya besar.
2. Penumpang tidak boleh menjulurkan tangan ke luar jendela ketika kereta api
sedang berjalan.
3. Anda tidak boleh membawa gunting ke dalam kabin pesawat.
4. Hak cipta buku ini dilindungi undang-undang. Oleh sebab itu, seluruh atau
sebagaian isi buku tidak boleh dikutip tanpa izin dari pengarang.
5. Penumpang tidak boleh bercakap-cakap dengan sopir ketika mobil sedang berjalan.
Petunjuk Positif
Petunjuk positif lebih banyak bersifat perintah sehingga partikel lah dan akhiran –an atau –kan sangat berfungsi dalam membentuk petunjuk itu.
Contoh :
• Jagalah kebersihan ruangan ini !
• Pakailah jembatan penyeberangan !
• Kenakan sabuk pengaman ketika Anda mengendarai mobil !
• Peliharalah taman bunga ini !
• Minumlah obat ini sesuai petunjuk dokter !
• Pakailah sepatu atau sandal jika Anda memasuki ruang Unit Pemeliharaan Intensif rumah sakit ini!
• Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar !
• Pecahkan kaca bila Anda berada dalam keadaan darurat !
• Tulislah nama Anda dengan memakai huruf balok !
Soal
1. Apa pengertian dari petunjuk ?
Jawab : wacana yang berisi penjelasan suatu proses pembuatan sesuatu / penggunaan sesuatu
2. Apa pengertian wacana eksposisi ?
Jawab : proses yang menggunakan pilihan kata yang konkret (dengan ukuran, arah, batas yang jelas) dan struktur kalimat perintah
3.Bagaimana cara menulis petunjuk yang benar?
Jawab : harus jelas, logis, dan mudah diikuti
4.Apa saja langkah penyusunan petunjuk?
Jawab : 1.Menentukan barang / makanan yang akan dibuat / kegiatan yang dijelaskan.
2. Menentukan urutan pembuatan / urutan menggunakan secara garis besar.
3. Menentukan kata konkret sebagai batas, arah, atau ukuran yang memudahkan / mengkonkretkan apa yang akan dijelaskan.
4. Mengembangkan kalimat perintah sesuai dengan urutan yang telah ditetapkan.

Unknown

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

0 komentar: