MEMBACA CEPAT

05.17 0 Comments

MEMBACA CEPAT (Bahasa Indonesia kelas X semester 1)

MEMBACA CEPAT
A.          MATERI PEMBELAJARAN :
Membaca cepat : 
·         Pengertianmembacacepat.
·         Teksnonsastra
·         teknik  membaca cepat
·         model membaca cepat
·         rumus membaca cepat
·         tujuan membaca cepat
·         ketentuan membaca cepat
·         menemukan ide pokok


1.    Pengertianmembacadanmembacacepat
Membaca merupakan proses yang dilakukan untuk memperoleh pesan atau informasi yang disampaikan oleh penulis, mencakup isi dan makna bacaan (Tarigan; 1989). (Soedarso, 2000) membaca cepat merupakan semacam latihan untuk mengelola secara cepat proses penerimaan informasi. Membaca cepat ini yang diutamakan adalah kecepatan dan daya serap terhadap isi bacaan. 
Kecepatan membaca melatih kemampuan seseorang dalam menggerakkan mata secara cepat dan tepat pada saat membaca sehingga diperoleh rata-rata kecepatan baca berupa jumlah kata per menit. Sementara itu, kemampuan membaca berkaitan dengan kemampuan kognitif (ingatan, pikiran, dan penalaran) seseorang dalam kegiatan membaca. Kemampuan kognitif yang dimaksud adalah kemampuan dalam menemukan dan memahami informasi yang tertuang dalam bacaan secara tepat dan kritis. Seseorang dapat dikatakan mempunyai kemampuan membaca yang baik jika ia mampumemahami isi bacaan tersebut minimal 70 persen.

2.   TeksNonsastra
Teks nonsastra adalah teks yang bukan imajinatif, bukan karya sastra, bukan karya khayal.Misalnya artikel, berita.

Perbedaantekssastradannonsastra

Karangan fiksi (Sastra)
Karangan nonfiksi (Non Sastra)
Bersifatkhayalatauimajinatif.
Bersifatnyataatauobjektif.
Menggunakanbahasasastra.
Menggunakanbahasailmu.
Menggunakanpilihan kata, kalimatdan
gayabahasa.
Tidakadapilihan kata, kalimatdangayabahasa.
Bermaknakonotatif.
Bermaknadenotatif.
Penggunaanaturankebahasaantidak
ketat.
Penggunaanaturankebahasaanketat.
Bersifatoptinis.
Bersifatfaktatis.
Menyentuh rasa.
Menyentuhpikiran.
Menimbulkankesankuatdanindahdalambatinpembaca.
Menimbulkankesanlogisdalambatinpembaca.

3.   Teknikmembacacepat
a)      Teknikpindai (scanning) adalah membaca cepat untuk menentukan atau memperoleh suatu informasi tanpa membaca secara lengkap bagian-bagian yang tidak perlu. Dalam kegiatan sehari-hari scanning biasanya digunakan untuk mencari nomor telepon, kata padakamus, entripadaindeks, angka-angka statistik, acara siaran TV, dan daftar perjalanan.
b)      Teknik layap (skimming) adalah membaca cepat untuk mengambil intisari dari suatu bacaan, berupa ide pokok atau detail penting.


4.    Model membaca cepat
a.       Model garis per garis (line by line)
Membaca model ini kata-kalimat dalam bahan bacaan dibaca secara berurutan dari baris pertama hingga baris terakhir secara berurutan.Model ini biasa digunakan untuk bacaan yang bersifat padat, materi bacaan yang relatif baru (masinh asing, atau banyak menggunakan kata-kata atau istilah asing.
b.      Model spiral
Model ini, ketika kita membaca tidak membaca seluruh isi bacaan, tetapi dibaca secara zig-zag seperti spiral. Dengan model ini kita dapat menyimpulkan sendiri dari kata-kata kunci yang kita baca.
c.       Model melingkar (mencari kata kunci)
Membaca model ini pembaca tidak membaca semua kata / kalimat dalam bacaan dalam bacaan tetapi dicari kata kunci. Kata-kata kunci ini menjadi acuan untuk memahami isi bacaan dan dihubungkan melalui logika dan pemikiran pembaca. Model ini biasaya digunakan untuk membaca informasi yang sifatnya ringan (koran, majalah, dll)

5.    Tujuan membaca cepat
Membaca cepat bertujuan untuk memahami intisari bacaan dan bagian-bagiannya yang kecil-kecil pada sebuah teks. Melalui membaca cepat ini terdapat beberapa keuntungan yaitu ketika seseorang sedang dalam keadaan terdesak waktu dan membutuhkan informasi segera, memberi kesempatan untuk membaca lebih luwes, serta pembaca akan memperoleh pengetahuan yang luas mengenai apa yang dibacanya. Tingkat kemampuan membaca yang dikenal dengan istilah “reading rate” ini memiliki peranan yang sangat signifikan di dalam memacu kelancaran proses pembelajaran seorang siswa atau mahasiswa di sekolahnya.

6.         Ketentuanmembacacepat.
Membaca cepat tidak hanya terkait dengan teknik mengenali kumpulan kata ataupun menghilangkan kebiasaan buruk yang menghambat. Salah satu aspek yang dilupakan adalah sikap atau postur tubuh ketika membaca. Berikut ini adalah beberapa sikap membaca yang terbaik saat membaca.
-          Rileks: tubuh rileks membantu penyerapan informasi yang lebih baik. Di samping itu, posisi yang rileks sekaligus meningkatkan konsentrasi dan kecepatan. Carilah tempat duduk yang nyaman, punggung tegak, dan leher dalam kondisi rileks. Hindari kursi yang terlalu santai dan miring ke belakang karena cenderung merangsang tubuh menjadi malas dan mengirim sinyal untuk membaca dengan santai.
-          Jarak antara mata dan tulisan: lakukan hal yang sering diajarkan oleh para guru dan orang tua kita, jaga jarak yang baik antara mata dan tulisan. Jangan terlalu dekat dan jangan terlalu jauh. Jarak yang terlalu dekat akan mempengaruhi bidang pandang dan membuat mata bekerja lebih keras. Jarak yang terlalu jauh membuat tulisan kurang jelas dan kabur. Jarak ideal untuk membaca adalah 30 cm.
-          Hindari gerakan tubuh yang tidak perlu: terkadang ada orang yang melakukan kegiatan menepuk-nepukkan pulpen di pipi saat membaca. Gerakan tubuh tersebut merupakan respons alami tubuh ketika sedang berpikir, menganalisis, gelisah, atau tidak yakin akan sesuatu. Di sisi lain, gerakan tersebut juga mengambil energi yang sebenarnya bisa difokuskan untuk kegiatan membaca itu sendiri.
-          Perhatikan gerakan mata: ketika membaca sebaiknya yang bergerak adalah mata bukan kepala.
-          Tidak boleh bersuara: ketika melakukan kegiatan membaca cepat hendaknya tidak boleh bersuara karena hal tersebut akan mengganggu konsentrasi si pembaca.
-          Teknik baca lompat: teknik baca lompat maksudnya adalah ketika membaca sebuah teks yang dibaca adalah kata-kata pentingnya saja. Kata-kata yang sering dijumpai seperti misalnya kata penghubung dan hendaknya tidak dibaca. Hal tersebut bertujuan untuk menghemat waktu ketika membaca.

Unknown

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

0 komentar: