kata hubung

05.09 0 Comments

Materi Kelas VIII (Kata Hubung)


MATERI KELAS VIII
Konjungsi Subordinatif/Kata Penghubung Subordinatif
Konjungsi Subordinatif - Setelah sebelumnya kita telah mempelajari tentang Konjungsi Koordinatif  kali ini kita akan mempelajari Kata Penghubung Subordinatif
Konjungsi subordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua unsur kalimat (kalusa) yang kedudukannya tidak sederajat (Abdul Chaer, 2008: 100). Konjungsi subordinatif dibagi menjadi tiga belas kelompok sebagai berikut:
  1. Konjungsi subordinatif waktu: sejak, semenjak, sedari, sewaktu, tatkala, ketika, sementara, begitu, seraya, selagi, selama, serta, sambil, demi, setelah, sesudah, sebelum sehabis, selesai, seusai, hingga, sampai.
  2. Konjungsi subordinatif syarat: jika, kalau, jikalau, asal(kan), bila, manakala.
  3. Konjungsi subordinatif pengandaian: andaikan, seandainya, umpamanya, sekiranya.
  4. Konjungsi subordinatif tujuan: agar, supaya, biar.
  5. Konjungsi subordinatif konsesif: biar(pun), walau(pun), sekalipun, sungguhpun, kendati(pun).
  6. Konjungsi subordinatif pembandingan: seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai, laksana, ibarat, daripada, alih-alih.
  7. Konjungsi subordinatif sebab: sebab, karena, oleh karena, oleh sebab.
  8. Konjungsi subordinatif hasil: sehingga, sampai(sampai), maka(nya).
  9. Konjungsi subordinatif alat: dengan, tanpa.
  10. Konjungsi subordinatif cara: dengan, tanpa.
  11. Konjungsi subordinatif komplementasi: bahwa
  12. Konjungsi subordinatif atributif: yang
  13. Konjungsi subordinatif perbandingan: sama ,dengan, lebih ,dari(pada)


Kata Penghubung Korelatif

Kata penghubung korelatif adalah kata yang menghubungkan dua bagian kalimat dan hubungan kedua bagian itu mempunyai kedudukan atau derajat yang sama. Kalimat yang menggunakan penghubung korelatif disebut kalimat korelatif. Kalimat korelatif biasanya berupa kalimat majemuk.
Contoh kalimat korelatif :
  1.  Kita tidak hanya mengikuti diskusi itu, tetapi juga ikut aktif mengemukakan pendapat.
  2. Tidak hanya cuci muka, bahkan kami menyempatkan untuk mandi dan berenang di pemandian air hangat itu.
  3. Bukannya aku tidak mau menbantumu, melainkan aku tidak punya banyak waktu.
  4. Baik bersama ayahnya, maupun bersama ibunya, adiknya tetap tidak mau pergi.
  5.  Mobil itu melaju demikian cepatnya sehingga sangat sulit sekali dikejar mobil patrol polisi.

Kita tidak hanya. . . tetapi juga, tidak hanya. . . bahkan, bukannya . . . melainkan, baik. . . maupun, demikian  . . .  sehingga, disebut sebagai penghubung (konjungsi) korelatif. Konjungsi ini dalam sebuah kalimat menyatakan hubungan tambahan. Konjungsi korelatif menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa yang mempunyai unsur sintaksis yang sama.




Konjungsi Koordinatif/Kata Penghubung Koordinatif
Konjungsi Koordinatif kali ini kita akan mempelajari tentang Kata Penghubung Koordinatif.
Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua unsur kalimat atau lebih yang kedudukannya sederajat atau setara (Abdul Chaer, 2008: 98). Contoh:
  • tetapi = penanda hubungan perlawanan
  • melainkan = penanda hubungan perlawanan
  • padahal = penanda hubungan pertentangan
  • sedangkan = penanda hubungan pertentangan
  • dan = penanda hubungan penambahan
  • serta = penanda hubungan pendampingan
  • atau= penanda hubungan pemilihan
Konjungsi koordinatif agak berbeda dengan konjungsi lain, karena selain menghubungkan klausa juga menghubungkan kata. Contoh;
  1. Dia menangis dan adiknya pun tersedu-sedu.
  2. Kamu yang datang ke rumahku atau Aku yang datang ke rumahmu?
  3. Dia terus saja berbicara, tetapi istrinya hanya terdiam saja.
  4. Habib pura-pura tidak tahu, padahal tahu banyak.
  5. Ayah sedang mencuci baju, sedangkan Ibu membaca Koran.
Semoga sedikit keterangan diatas bisa bermanfaat.
http://makalahpendidikan.blogdetik.com/konjungsi-koordinatif-kata-penghubung-koordinatif/

Diambil dai : http://asdwi21smg.blogspot.co.id/2014/10/materi-kelas-viii-kata-hubung.html

Unknown

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

0 komentar: